[Seputar Ibadah Shalat]
✿ Maasyaa Allah,
ini 8 Fakta Ilmiah Menakjubkan Dalam Shalat.
Barangkali
sebagian dari umat Islam ada yang menganggap shalat hanya sebatas kewajiban dan
ibadah ritual kepada Allah subhanahu wata’ala. Sehingga
banyak sekali dari Muslimin ketika imannya sedang turun yang menganggap hal itu
membosankan sampai-sampai meninggalkan shalat dengan urusan duniawi semata.
Namun, di balik itu semua kita pasti akan terkejut saat mengetahui fakta
ilmiah yang sarat manfaat di balik gerakan dan bacaan itu. Mari kita renungkan
manfaat yang Allah berikan kepada kita melalui syari’at shalat lengkap dengan
bersuci, sebagaimana Arrahmah kutip
dari BIP.
1. Sholat Mampu Menyebuhkan Rematik.
Para ilmuwan dan
juga para dokter mengungkapkan, salah satu cara untuk menyembuhkan rematik
(khususnya pada tulang punggung) yang disebabkan ketidakseimbangan otot adalah
dengan berolahraga. Berdasarkan saran para dokter Muslim, maka tidak ada solusi
terbaik untuk menghindari rematik sejak dini, kecuali dengan melaksanakan
shalat 5 waktu secara konsisten. Menurut mereka, gerakan shalat adalah jenis
gerakan terbaik yang mampu mengembalikan fungsi otot dengan baik.
Gerakan yang dimaksud adalah gerakan rukuk, berdiri tegak dan sujud. Tentu
saja gerakan itu adalah gerakan yang thu’maninah (tidak
tergesa-gesa) dan sebaiknya lebih lama. Gerakan yang dilakukan secara berulang
tersebut merupakan terapi terbaik dan penyembuhan terhebat bagi siapapun yang
menderita penyakit tulang dalam waktu yang cepat.
2. Manfaat Shalat untuk
Kelancaran Sistem Peredaran Darah dan Terapi Penyakit Jantung.
Penelitian
kedokteran mengungkapkan bahwa kasus tersumbatnya peredaran darah yang berimbas
pada terhambatnya fungsi paru-paru dan kasus tersumbatnya peredaran darah di
kaki bukanlah termasuk kasus yang dialami oleh kaum Muslimin yang disiplin
melakukan shalat. Kasus ini umumnya banyak dialami oleh penderita dengan
persentase 5 dari seribu orang non-Muslim pasca bedah.
Mengapa, karena kajian kedokteran mengungkapkan bahwa gerakan ruku’ dan
sujud dalam waktu yang lama mampu menstabilkan detak jantung kita, sehingga
peredaran darah berjalan lancar serta meminimalisir tekanan darah tinggi secara
akut di kepala. Maasyaa Allah berkah
sekali, shalat ini bagi umat Muslim.
3. Sholat Merupakan Gerak Olahraga
Terbaik.
Beberapa tahun terakhir tersebar penyakit desk di kalangan penduduk Perancis dengan
persentase 18 dari 20 orang karena duduk dalam waktu yang lama di perpustakaan.
Lucunya, para dokter yang menganalisisnya malah merekomendasikan dan
menyimpulkan bahwa shalat dalam agama Islam adalah solusi terbaik untuk terapi
penyakit desk.
Mengapa demikian?
Ternyatam
diketahui secara medis bahwa dengan disiplin melakukan shalat setiap waktunya
plus shalat malam, berdampak pada perubahan pada gerak otot. Hal ini mampu
membangkitkan semangat baru pada tubuh, mengikis timbunan lemak di sekitar
perut dan paha dan memperlambat efek-efek penuaan pada tubuh.
Bahkan,
konsistensi shalat pun mampu menjaga bentuk ideal tubuh dan gerakannya, serta
mempercepat munculnya vitalitas tubuh secara non stop 24 jam setiap harinya.
Dengan demikian, shalat adalah latihan yang paling mudah dan cocok dijadikan
sebagai olah tubuh dalam menjaga kesehatan tubuh.
4. Manfaat Wudhu dalam Terapi
Penyakit Kanker Kulit.
Berbagai kajian
yang berhubungan dengan faktor pemicu kanker kulit mengungkapkan bahwa faktor
yang mendominasi munculnya kanker kulit adalah karena kulit banyak menyerap zat
kimiawi, dan solusi terbaik untuk mencegahnya adalah dengan menghilangkannya
dengan membersihkannya secara berulang kali. Selain itu, keringat dan lemak
yang keluar dari pori-pori tubuh dan bercampur dengan debu pada umumnya
mengandung zat kimiawi dan bakteri berbahaya.
Jadi masih
meragukan manfaat wudhu? Yang dengannya kulit kita yang paling sering
berinteraksi langsung dengan debu dibersihkan secara rutin.
5. Manfaat Istinsyaaq.
Istinsyaaq adalah membersihkan lubang hidung dengan cara menyedot air pada lubang
hidung lalu menyemburkannya kembali. Sekelompok peneliti dari Fakultas
Kedokteran di Iskandariyah Mesir, bekerja sama dengan kelompok peneliti
kesehatan dan obat-obatan melakukan penelitian untuk mengungkap hubungan antara
ilmu pengetahuan dan aktivitas berwudhu.
Hasil yang diperoleh adalah hidung bagian dalam yang tidak dibasuh umumnya
berwarna pucat, berminyak, serat penuh debu dan kotoran. Di bagian bulu hidung
umumnya rentan dihinggapi debu dan kotoran. Otomasis hidung yang kotor tersebut
ditemukan kumpulan mikroba dan bakteri. Padahal penyakit banyak tersebar
melalui pernafasan, mulai dari influenza, radang paru-paru, kelumpuhan dan
penyakit lainnya. Jadi, istinsyaaq merupakan
solusi dan terapi terbaik karena dilakukan berulang-ulang ketika akan shalat.
5. Shalat Mampu Mengurangi
Kekhawatiran dalam Diri.
Berbagai kajian
psikologi modern mengungkapkan bahwa semua motivasi dan daya rasa manusia
sangat terkait erat dengan perubahan zat kimia dalam otak. Meningkatnya
adrenalin dalam tubuh sebanding dengan peningkatan kekhawatiran dalam diri
seseorang. Selanjutnya hal tersebut akan berpengaruh pada meningkatnya detak
jantung akibat tekanan darah menuju jantung.
Selain itu,
syaraf menjadi menjauh dari sistem pencernaan sehingga prosesnya terganggu.
Kadar gula pada hati semakin menumpuk dan persentasenya meningkat dalam aliran
darah. Jika semuanya itu terus terjadi, maka permasalahan pada tubuh dan
akhirnya otak pun terjadi. Berbagai gejolak pemikiran dan penyimpangan perilaku
ini menjadi imbas pengaruh buruk tersebut.
Dalam harian surat kabar London West diungkapkan
bahwa selama 10 tahun, Eropa mengadakan penelitian komparasi antara mereka yang
selalu disiplin melakukan ritual ibadah dengan mereka yang tidak pernah sama
sekali. kesimpulan yang mereka dapatkan adalah bahwa persentase penderita
tekanan darah tinggi, penyakit jantung, depresi dan stress tidak begitu banyak
menyerang mereka yang konsisten dengan ritual ibadahnya. Subanallah…
Dengan shalat yang khusyu’ dapat dipastikan kekhawatiran dalam diri akan
hilang. Maka benarlah apa yang disabdakan Rasulullah shalallahu’alaihi
wasallam, “Istirahatkanlah
diri kami dengan shalat wahai Bilal”. Demikianlah ajakan Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam agar
Bilal radhiallahu
‘anhu mengumandangkan
adzan agar Beliau dan sahabat melakukan shalat untuk bermunajat dan menenangkan
hati kepada-Nya.
6. Manfaat Sujud dari Segi
Substansi Kesehatan.
Pengulangan
sujud dalam shalat setiap harinya minimal dilakukan 34 kali. Bilangan tersebut
dianggan bilangan yang tepat untuk meningkatkan aktivitas otot dan saraf tubuh
serja menjaga keseimbangan antar sendi, khususnya tangan, paha. lutut dan kaki.
Dengan aktivitas sujud juga, peredaran darah dalam tubuh bisa berjalan dan
bergerak dengan mudah dari atas ke bawah. Selain itu meningkatnya lipatan
tangan mampu melancarkan peredaran darah dari atas pergelangan ke bawah hingga
mampu mencegah infeksi yang umumnya menyerang pergelangan tangan.
7. Manfaat Kekhusyu’an dalam
Sholat.
William Molton Marstein, seorang ahli psikolog pada majalah Reader
Digest mengungkapkan
bahwa bahwa kemampuan untuk memusatkan pikiran biasa dialami oleh setiap
individu dalam kehidupannya. Misal, seorang pemimpin akan memusatkan pikirannya
dalam menghadapi masalah. Hal yang dapat menurunkan kemampuan memusatkan
pikiran dan bahkan merusaknya adalah penyimpangan dan terlalu sibuk dalam
menuruti hawa nafsu. William juga mengungkapkan bahwa akal merupakan alat yang
mengagumkan dan memiliki kemampuan yang sangat hebat jika difokuskan pada suatu
titik.
Berkaitan dengan itu di Amerika dilakukan latihan berbicara kepada suatu
obyek dengan menghadirkan hati dalam setiap kalimat yang diucapkannya dengan
tujuan meningkatkan semangat dan kekuatan untuk berkeinginan dalam
beraktivitas. Jika saja mereka tahu tentang sholatnya kaum Muslim. Dan harap
dicatat, obyek yang dituju dalam shalat adalah Dzat Yang Maha Agung, tentu saja
kekuatan yang didapatkan sangat jauh lebih hebat. Allahu
akbar…
Akhir-akhir ini,
muncul kontroversi hukum haram terhadap yoga. Banyak pro dan kontra atas isu
tersebut. Jika kita mengacu pada manfaat kekhusyukan dalam shalat serta temuan
bahwa shalat mampu menghilangkan kekhawatiran dalam diri dengan menuju kepada
Allah, Dzat Yang Maha Agung, lalu kenapa kita malah memalingkan diri dari
shalat yang merupakan manifestasi yang dahsyat dan malah memilih melakukan
meditasi yoga yang tidak bernilai ibadah? Sungguh tidak perlu diperdebatkan
dengan menguras nalar.
Maka benarlah
firman Allah, “Sesungguhnya sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu)
orang-orang yang khusyu’ dalam sholatnya.” (QS Al-Mu’minuun: 1-2)
8. Kedhasyatan Shalat Tahajud
dan Subuh (yang tepat waktu).
Melalui berbagai
penelitian, percobaan dan kajian, sebuah fakta ilmiah mengungkapkan bahwa
seseorang yang tidurnya dalam waktu yang sangat lama akan sangat mudah
terserang penyakit jantung. Hal ini dikarenakan lemak yang ada dalam darah
menempel pada dinding syaraf di sekitar jantung.
Para ulama dan
ilmuwan modern banyak menganjurkan agar setiap manusia bangun dari tidurnya
setelah 4 jam, kemudian melakukan gerakan tubuh ataupun melakukan kegiatan yang
membutuhkan otot selama 1/4 jam. Hal ini berguna untuk menghindari bahaya
serangan jantung dan menjaga vitalitas tubuh, khususnya jantung karena
menghindarinya dari timbunan lemak.
Jadi ajaran
Islam telah mendahului temuan modern dalam mengungkapkan fenomena di atas untuk
kemudian menyarankan suatu manajemen kesehatan tubuh yang sangat baik dan indah
sobat, yakni dengan menganjurkan setiap individu untuk bisa bangun melakukan
shalat tahajud pada 1/3 malam terakhir dan dilanjutkan dengan shalat subuh.
Diriwayatkan Ali radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam bersabda, “Dalam surga terdapat suatu
ruangan yang dari luar bisa terlihat dalamnya dan dari dalam bisa dilihat
luarnya”. Lalu seorang Arab bertanya. ”Diperuntukkan untuk siapakah tempat itu,
wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, ”Bagi siapa saja yang memiliki ucapan
yang baik, memberikan makan kepada orang yang membutuhkan, konsisten
melaksanakan puasa dan melaksanakan shalat demi mengharapkan ridha-Nya ketika
orang lain sedang tertidur.” (HR Ahmad)
Maka perlu juga kita renungkan salah satu tambahan kalimat dalam adzan
sholat subuh, “Ash-shalaatu Khairun minan naum”, “Melakukan sholat subuh tepat
waktu” adalah lebih baik daripada tidur. Ianya menyegarkan dan memberi kita
kesempatan menghirup udara lebih segar di saat organ tubuh kita baru beroperasi
setelah diistirahatkan dengan tidur. Alhamdulillah.
Semoga bermanfaat dan kita praktikkan,
sehingga menambah keimanan kita kepada Allah subhanahu wata’ala.
※ Ya Allah... semoga
yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan
jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum
mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya
Rabbal'alamin
☆ Salam buat isteri :
‘Siti Nurjanah’